Selasa, 01 Februari 2011

beberapa cara mendekatkan diri kepada Allah

Berikut adalah beberapa obat bagi orang yang dimabuk cinta namun belum sanggup untuk
menikah.

Pertama: Berusaha ikhlas dalamberibadah. Jika seseorang benar-benar ikhlas menghadapkan diri pada Allah, maka Allah akan menolongnya dari penyakit rindu dengan cara yang tak pernah terbetik di hati sebelumnya. Cinta pada Allah dan nikmat dalam beribadah akan mengalahkan cinta-cinta lainnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “ Sungguh, jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal-hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutinya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut terhadap sesuatu yang membahayakannya.”[10] 

Kedua: Banyak memohon pada Allah Ketika seseorang berada dalam kesempitan dan dia bersungguh-sungguh dalam berdo ’a, merasakan kebutuhannya pada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan do ’anya. Termasuk di antaranya apabila seseorang memohon pada Allah agar dilepaskan dari penyakit rindu dan kasmaran yang terasa mengoyak-ngoyak hatinya. Penyakit yang menyebabkan dirinya gundah gulana, sedih dan sengsara. Ingatlah, Allah Ta ’ala berfirman,


َلاَقَو ُمُكُّبَر
يِنوُعْدا ْبِجَتْسَأ
ْمُكَل

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. ” (QS. Al Mu’min: 60)


Ketiga: Rajin memenej pandangan Pandangan yang berulang-ulang adalah pemantik terbesar yang menyalakan api hingga terbakarlah api dengan kerinduan. Orang yang memandang dengansepintas saja jarang yang mendapatkan rasa kasmaran. Namun pandangan yang berulang-ulanglah yang merupakan biang kehancuran. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan agar hati ini tetap terjaga. Lihatlah surat An Nur ayat 30 yang telah kami sebutkan sebelumnya. Mujahid mengatakan,“ Menundukkan pandangan dari berbagai hal yang diharamkan oleh Allah akan menumbuhkan rasa cinta pada Allah. ”[11]


Keempat: Lebih giat menyibukkan diri Dalam situasi kosong kegiatan biasanya seseorang lebih mudah untuk berangan memikirkan orang yang ia cintai. Dalam keadaan sibuk luar biasa berbagai pikiran tersebut mudah untuk lenyap begitu saja. Ibnul Qayyim pernah menyebutkan nasehat seorang sufi yang
ditujukan pada Imam Asy Syafi ’i. Ia berkata, “Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil). ”[12]


Kelima: Menjauhi musik dan film percintaan Nyanyian dan film-film percintaan memiliki andil besar untuk mengobarkan kerinduan pada orang yang dicintai. Apalagi jika nyanyian tersebut dikemas dengan mengharu biru, mendayu-dayu tentu akan menggetarkan hati orang yang sedang ditimpa kerinduan. Akibatnya rasa rindu kepadanya semakin memuncak, berbagai angan-angan yang menyimpang pun terbetik dalam hati dan pikiran. Bila demikian, sudah layak jika nyanyian dan tontonan seperti ini dan secara umum ditinggalkan. Demi keselamatan dan kejernihan hati. Sehingga sempat diungkapkan oleh beberapa ulama nyanyian adalah mantera-mantera zina.
Ibnu Mas’ud mengatakan, “ Nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air dapat menumbuhkan sayuran. ” Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan, “Nyanyian adalah mantera-mantera zina. ” Adh Dhohak mengatakan, “ Nyanyian itu akan merusak hati dan akan mendatangkan kemurkaan Allah. ”[13]

COBALAH...........NISCAYA ALLAH AKAN MENGANGKAT KITA KE DERAJAT YANG LEBIH
SEMPURNA 

NB; NOTHING IS ETERNAL IN T'WORLD or G'ADA CINTA YG ABADI D'DUNIA INI!! SEMOGA CINTA KITA HANYA UNTUK SANG KHALIQ ALLAH AZZA WAJALLA & TIDAK MELEBIHI CINTA TERHADAP MAKHLUKNYA.

Tidak ada komentar: