Sabtu, 12 Februari 2011

Berziarah ke Makam Rasulullah

Saat melaksanakan
haji merupakan
kesempatan emas bagi
umat Islam untuk
melaksanakan ibadah
sebanyak-banyaknya.
Beribadah di Haramain
(Makkah dan
Madinah) mempunyai
keutaman yang lebih
dari tempat-tempat
lainnya. Maka para
jamaah haji
menyempatkan diri
berziarah ke makah
Rasulullah SAW.
Berziarah ke makam
Rasulullah SAW adalah
sunnah hukumnya.
Rasulullah SAW sendiri
bersabda:
ْﻦَﻣ ﻲِﻨَﺋﺎَﺟ ﺍًﺮِﺋﺍَﺯ ْﻢَﻟ
ُﻪُﻋْﺪَﺗ ٌﺔَﺟﺎَﺣ َّﻻِﺍ
ﻲِﺗَﺭﺎَﻳِﺯ َﻥﺎَﻛ ﺎًّﻘَﺣ
ﻰَﻠَﻋ ِﻪﻠﻟﺍ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ ْﻥﺃ
َﻥْﻮُﻛﺃ ﺎًﻌْﻴِﻔَﺷ َﻡْﻮَﻳ
ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍ
Siapa saja yang datang
kepadaku untuk
berziarah, dan
keperluannya hanya
utnuk beziarah
kepadaku maka Allh
SWT memberikan
jaminan agar aku
menjadi orang yang
memberi syafa ’at
(pertolongan)
kepadanya di hari
kiamat nanti. (HR
Darul Quthni)
ِApalagi ziarah itu
dilakukan pada saat
melakukan ibadah
haji. Dalam hadits lain
disebutkan:
ِﻦَﻋ ِﻦْﺑﺍ َﺮَﻤُﻋ َﻲِﺿَﺭ
ُﻪﻠﻟﺍ ﺎَﻤُﻬْﻨَﻋ َّﻥﺃ
َّﻲِﺒَّﻨﻟﺍ ﻰَّﻠَﺻ ُﻪﻠﻟﺍ
ِﻪْﻴَﻠَﻋ َﻢَّﻠَﺳَﻭ َﻝﺎَﻗ
ْﻦَﻣ َّﺞَﺣ َﺭﺍَﺰَﻓ ﻱِﺮْﺒَﻗ
َﺪْﻌَﺑ ﻲِﺗْﻮَﻣ َﻥﺎَﻛ ْﻦَﻤَﻛ
ْﻲِﻧَﺭﺍَﺯ ﻲِﻓ ِﻪِﺗﺎَﻴَﺣ
Dari Ibn 'Umar RA.
Sesungguhnya
Rasulullah SAW
bersabda: “Siapa yang
melaksanakan ibadah
haji, lalu berziarah ke
makamku setelah aku
meninggal dunia,
maka ia seperti orang
yang berziarah
kepadaku ketika aku
masih hidup. ” (HR
Darul Quthni)
Atas dasar ini,
pengarang kitab
I'anatut Thalibin
menyatakan:
“Berziarah ke makam
Nabi Muhammad
merupakan salah satu
qurbah (ibadah) yang
paling mulia, karena
itu, sudah selayaknya
untuk diperhatikan
oleh seluruh umat
Islam. Dan hendaklah
waspada, jangan
sampai tidak berziarah
padahal dia telah
diberi kemampuan
oleh Allah SWT, lebih-
Iebih bagi mereka
yang telah
melaksanakan ibadah
haji. Karena hak Nabi
Muhammad SAW yang
harus diberikan oleh
umatnya sangat besar.
Bahkan jika salah
seorang di antara
mereka datang
dengan kepala
dijadikan kaki dari
ujung bumi yang
terjauh hanya untuk
berziarah ke
Rasullullah SAW maka
itu tidak akan cukup
untuk memenuhi hak
yang harus diterima
oleh Nabi SAW dari
umatnya. Mudah-
mudahan Allah SWT
membalas kebaikan
Rasullullah SAW
kepada kaum muslimin
dengan sebaik-baik
balasan. ” (I'anatut
Thalibin, juz II, hal 313)
Lalu, bagaimana
dengan kekhawatiran
Rasulullah SAW yang
melarang umat Islam
menjadikan makam
beliau sebagai tempat
berpesta, atau sebagai
berhala yang
disembah.. Yakni
dalam hadits
Rasulullah SAW:
ْﻦَﻋ ﻲِﺑﺃ َﺓَﺮْﻳَﺮُﻫ
َﻲِﺿَﺭ ُﻪﻠﻟﺍ ُﻪْﻨَﻋ َﻝﺎَﻗ
َﻝﺎَﻗ ُﻝْﻮُﺳَﺭ ِﻪﻠﻟﺍ
ﻰَّﻠَﺻ ُﻪﻠﻟﺍ ِﻪْﻴَﻠَﻋ
َﻢَّﻠَﺳَﻭ ﺍْﻭُﺬِﺨَّﺘَﺗَﻻ
ﻱِﺮْﺒَﻗ ﺍًﺪْﻴِﻋ ﻻَﻭ
ﺍﻮُﻠَﻌْﺠَﺗ ْﻢُﻜَﺗْﻮُﻴُﺑ
ﺍًﺭْﻮُﺒُﻗ ﺎَﻤُﺜْﻴَﺣَﻭ
ْﻢُﺘْﻨُﻛ ﺍْﻮُّﻠَﺼَﻓ َّﻲَﻠَﻋ
َّﻥِﺎَﻓ ْﻢُﻜَﺗﺎَﻠَﺻ
ﻲِﻨُﻐُﻠْﺒَﺗ
Dari Abu Hurairah RA.
Ia berkata, Rasulullah
SAW bersabda:
“ Janganlah kamu
jadikan kuburanku
sebagai tempat
perayaan, dan
janganlah kamu
jadikan rumahmu
sebagai kuburan.
Maka bacalah
shalawat kepadaku.
Karena shalawat yang
kamu baca akan
sampai kepadaku di
mana saja kamu
berada.” (Musnad
Ahmad bin Hanbal:
8449)
Menjawab
kekhawatiran Nabi
SAW ini, Sayyid
Muhammad bin ‘Alawi
Maliki al-Hasani
menukil dari beberapa
ulama, lalu
berkomentar:
“Sebagian ulama ada
yang memahami
bahwa yang dimaksud
(oleh hadits itu
adalah) larangan
untuk berbuat tidak
sopan ketika berziarah
ke makam Rasulullah
SAW. Yakni dengan
memainkan alat musik
atau permainan
lainnya, sebagaimana
yang biasa dilakukan
ketika ada perayaan.
(Yang seharusnya
dilakukan adalah)
umat Islam berziarah
ke makam Rasul hanya
untuk menyampaikan
salam kepada Rasul,
berdo ’a di sisinya,
mengharap berkah
melihat makam Rasul,
mendoakan serta
menjawab salam
Rasulullah SAW. (Itu
semua dilakukan)
dengan tetap menjaga
sopan santun yang
sesuai dengan maqam
kenabiannya yang
mulia. ” (Manhajus
Salaf fi Fahmin
Nushush bainan
Nazhariyyah wat-
Tathbiq, 103)
Maka, berziarah ke
makam Rasulullah
SAW tidak
bertentangan dengan
ajaran Islam. Bahkan
sangat dianjurkan
karena akan
mengingatkan kita
akan jasa dan
perjuangan Nabi
Muhammad SAW,
sekaligus menjadi
salah satu bukti
mengguratnya
kecintaan kita kepada
beliau.


Oleh KH Muhyiddin
Abdusshomad
Pengasuh Pondok
Pesantren Nuris,
Ketua PCNU Jember
Sumber : http://
www.nu.or.id/
page.php?
lang=id&menu=news_view&news_id=10830

Tidak ada komentar: