Tampilkan postingan dengan label kisah para rasul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisah para rasul. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 April 2011

AIR MATA ROSULULLAH..

Assalamu'alaikum...

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Bolehkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?' 'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,' tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi! bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. 'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,' kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. 'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. 'Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,' kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?', tanya Jibril lagi. 'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?' 'Jangan khawatir, wahai Rasul ! Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.' Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. 'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.' Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku' 'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.' Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. 'Ummatii, ummatii, ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku' Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini,,,apa yang sudah kita lakukan untuk Rosulullah??? untuk membasahi lisan dan bibir kita dgn bacaan sholawat saja terkadang kita lupa!!! Allahumma sholli 'ala sayidina Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. NB: Kirimkan kepada sahabat- sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita... mudah-mudahan bermanfaat...

Minggu, 13 Februari 2011

kisah tentang kecinta'an siti Zulaiha kepada Nabi Yusuf 'alaihi salam

Di dalam kitab BADA-I'UZ
ZUHUR dan HADIQATUL
AWLIYA' di kisahkan,
tentang kecintaan siti
Zulaiha kepada Nabi
Yusuf 'alaihi salam



yang
mana berawal dari
kecintaan pada jasadiah
hingga ahirnya cinta
kepada ruhaniah.
karena didikan atau
bimbingan Nabi Yusuf
'Alaihi Salam kepada siti
Zulaiha.
Alkisah, setelah Nabi
Yusuf menjadi perdana
menteri di Mesir, pada
suatu masa Mesir di
landa kekeringan. Nabi
Yusuf pun sering
melakukan inspeksi ke
daerah-daerah untuk
melihat keadaan
rakyatnya. Dalam satu
kunjungan di sebuah
daerah yang miskin, tiba-
tiba Nabi Yusuf di
kejutkan oleh wanita tua
renta yang berkata;
"Maha suci Dzat yang
telah menjadikan seorang
hamba
sebagai penguasa karena
ketaatannya, dan
menjadikan seorang
penguasa menjadi hamba
karena kedurhakaannya"
Maka Nabi Yusuf pun
menghentikan
perjalanannya. Dan
ketika menolehnya, Nabi
Yusuf pun terkejut lalu
berkata:
"Engkaukah itu
Zulaiha..?" "Benar.."
jawab wanita itu. Lalu
Nabi Yusuf berkata:
"Di mana kecantikanmu
dan kekayaanmu yang
dulu itu..?"
Zulaiha menjawab:
"Semua telah sirna tampa
sisa"
Yusuf pun berkata lagi:
"Lalu
bagaimana perasaan
cintamu.."
Zulaiha menjawab;
"cintaku tetap, tak kan
pernah sirna dan tak kan
pernah berubah, karena
cintaku yang sangat
besar kepadamu" Zulaiha
segera pergi dan Yusuf
pun terdiam, lalu Nabi
Yusuf mengikuti Zulaiha
hingga sampai di
rumahnya, setelah
sampai Yusuf berkata lagi
pada Zulaiha;
"Apa yang sebenarnya
kamu inginkan, wahai
Zulaiha..?"
Zulaiha pun terdiam,
tidak berani
menjawabnya, karena
mengingat keadaanya
yang sekarang sudah tua
renta dan juga mengingat
kesalahannya dulu yang
di perbuatnya pada Nabi
Yusuf,yaitu memfitnahnya
sehingga
mengakibatkan Nabi
Yusuf bertahun-tahun di
dalam penjara.
Dalam keadaan terdiam
membisu,
tiba-tiba turunlah
malaikat Jibril pada Nabi
Yusuf Alaihi Salam atas
perintah Allah. dan
berkata padanya:
"Wahai Yusuf, Allah
memerintahkanmu agar
memperistri Zulaiha. Dan
Allah akan
mengembalikan
keadaanya,
kecantikannya bahkan
keperawanannya" Dan
dengan izin Allah jadilah
Zulaiha seakan-akan
terlahir kembali dalam
keadaan seperti dulu
kala, bahkan lebih cantik
dari pada kecantikan
yang dulu. Dan Yusuf pun
menikahinya, setelah
Zualaiha menjadi istri
Yusuf banyak hikmah
yang di dapat Zulaiha
dari Yusuf.
Diantaranya, Zulaiha
semakin dekat dan
mengenal Allah. apa bila
setiap kali Zulaiha
memuji Yusuf, Yusuf pun
mengalihkannya pada
nilai-nilai keluhuran, dari
cinta materi kepada cinta
abadi, dari cinta jasmani
pada cinta ruhani, dari
cinta duniawi pada cinta
ukhrawi.
"Wahai Yusuf, alangkah
indah
rambutmu" kata Zulaiha
memujinya.
"itu benda yang pertama
akan
lepas dari jasadku" jawab
Yusuf.
"Alangkah tampan
wajahmu" kata
Zulaiha.
"Wajahku akan semakin
pudar, berkeriput dan
buruk, tak ada artinya di
kemudian hari" jawab
Yusuf.
"Alangkah elok dan
gagah paras
tubuhmu" puji Zulaiha.
"itu hanya akan jadi
makanan atau sarang
cacing tanah setelah kita
mati" jawab Yusuf.
Inilah pelajaran hikmah
yang di
tanamkan Yusuf pada
Zulaiha dengan penuh
keluhuran dan kasih-
sayang cintanya kepada
Zulaiha,sehingga benar-
benar terpatri dalam
kalbu Zulaikha, yang
mana membuat Zulaiha
yang cinta bergelora, silih
berganti gelisah dan
rindu sebagai kodrat
alamiah kepada Yusuf
berganti menjadi cinta
mulia yang luhur dan
agung kepada Sang
Pencipta Yusuf yaitu
Allah, yang membuat jiwa
Zulaiha tenang dan tidak
menimbulkan kegelisahan
dan nafsu rendah
duniawi. sehingga benar-
benar tertanam dalam
kalbu Zulaiha, yang
membuat
Zulaiha menjadi
mukminat yang dekat
dan senantiasa taat
beribadah kepada Allah
Subhanahu Wata'ala dan
berketetapan hati untuk
menghabiskan sisa
umurnya untuk mengabdi
hanya kepada Allah.
sehingga membuatnya
terhanyut dan tenggelam
dalam samudra cintanya
Allah Robbul Alamin.
Sehingga cinta Zulaiha
kepada Allah mengubah
kepribadiannya, ia lebih
banyak mendekat
beribadah kepada Allah,
dan menjauhi kesenangan
dengan Yusuf. sebagai
mana yang ia katakan
kepada Yusuf;
"Dahulu aku sangat
mencintaimu, sampai-
sampai aku tergila-gila
padamu, tapi itu semua
karena dulu aku belum
mengenal Allah. tetapi
setelah aku mengenal
Allah dan mencintai-Nya,
maka sehingga rasa
cintaku kepada-Nya tak
menyisakan ruang lagi
untuk yang lainnya. dan
Aku tak ingin lagi
pengganti selain cinta
dari-Nya"
Hingga pada suatu
malam, datanglah
Malaikat Jibril
membawa kabar bahwa
Allah akan
menganugerahi dua
orang putra melalui
Zulaiha. Maka legalah
hati Yusuf dan Zulaiha
pun sangat gembira
mendengar
kabar tersebut. dan
Akhirnya, lahirlah dua
anak yang di beri nama
Ifratsim dan Maisya.
kemudian mereka
tumbuh sebagai orang-
orang yang luhur dan
mulia, yang menjadi suri
tauladan bagi rakyat
Mesir. Inilah kisah
keluhuran cinta
Zulaiha, cinta yang
merubah kehinaan
menjadi kemulian,
kecelakaan menjadi
keselamatan, cinta yang
merubah si budak nafsu
syahwat menjadi hamba
Allah yang taat, cinta
yang menerangi segala
kegelapan, cinta yang
menyelamatkan dari
jurang kehinaan, cinta
yang menuntun kepada
jalan kebahagian yang
kekal abadi tuk selama-
lamanya.
*ALLAHUMMAR-ZUQNI
KHUBBAKA WAKHUBBA
MAN AKHABBAKA
WAKHUBBA MA
YUQORRIBUNI ILA
KHUBBIKA WAJ'AL
KHUBBAKA
AKHABBAILAYYA
MINALMA-IL-BARIDI*
"Wahai
Allah,anugerahilah
hamba ini cinta-Mu dan
cinta orang yang
mencintai-Mu, serta cinta
yang bisa
mendekatkanku
kepada cinta-Mu. Dan
jadikanlah perasaan
cintaku kepada-Mu
melebihi cintaku kepada
air segar sekalipun"
aamin