Minggu, 27 Februari 2011

Belajar mencapai sebuah keikhlasan

“Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan untuk beribadah kepada Alloh dengan mengikhlaskan agama untuk-Nya ”. (QS. Al-Bayyinah:5)

itulah yang diperintahkan kepada kita kaum muslimin karena itu adalah tauhid dan ikhlas dua hal yang harus bersatu tidak boleh tidak... tentang orang yang ikhlas ini

Allah berfirman : 15:39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, 15:40.

kecuali hamba- hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka. lihat ya akhi dan ukhti fillah hanya orang yang ikhlaslah yang selamat dari godaan iblis? maka berusahalah untuk mengikhlaskan hatimu besarkanlah dahulu keikhlasanmu lalu amalmu berapa banyak mereka yang beramal besar karena keikhlasan kurang yang mereka dapatkan hanya kerugian. Apakah yang dijamin syetan tak dapat digoda ini ulama, ustad, tahfidz, yang derwaman, mereka yang bergelar, bahkan mujahid sekalipun, TIDAK, DEMI ALLAH SWT TIDAK! tapi mereka yang mukhlis mereka yang mengikhlaskan niatnya untuk mencari keridhaan Allah, sekalipun baju mereka robek, rambut mereka kusut, masai atau tak ada sedikit pun harta dan jabatan mereka. ketakwaan itu ada didalam dadamu sabda Rasul.



1. Dari ‘Umar bin Khothob RA, ia berkata:

Aku mendengar Rosululloh SAW bersabda: “ Sesungguhnya amal perbuatan tergantung niat, dan seseorang hanya memperoleh balasan berdasarkan apa yang ia niatkan; siapa hijrahnya (diniatkan) menuju Alloh dan Rosul- Nya maka hirjahnya itu menuju Alloh dan Rosul- Nya; dan siapa hijrahnya karena dunia yang akan ia raih atau wanita yang akan ia nikahi, maka ia berhijrah kepada apa yang ia tuju ”. (HR. Bukhori dan Muslim)



2. Dan dari Abu Umamah RA berkata:

Ada seorang lelaki datang kepada Rosululloh SAW lalu bersabda, “ Menurut Anda bagaimana dengan seseorang yang berperang lantaran ingin mendapatkan imbalan dan ketenaran; apa yang ia dapatkan ?” Rosululloh SAW menjawab, “ Tidak mendapat apa- apa.” Lelaki itu terus mengulangi pertanyaannya beberapa kali namun Rosululloh SAW tetap mengatakan, “Tidak mendapat apa- apa.” Setelah itu beliau bersabda, “ Sesungguhnya Alloh tidak menerima amal selain yang ikhlas dan dalam rangka mencari wajah-Nya. ” (HR. Abu Dawud dan Nasai) Itu yang haq yg harus engkau tanam didalam hatimu wahai saudaraku mereka yang berniat mengorbankan segalanya kepada Allah



3. Dan dari Abu Huroiroh RA ia berkata:

Aku mendengar Rosululloh SAW bersabda, “ Sesungguhnya manusia pertama yang akan diberi keputusan di hari kiamat adalah orang yang mati syahid. Ia dipanggil dan diperlihatkan nikmat- nikmat yang pernah diberikan kepadanya dan dia pun mengakuinya. Alloh berfirman: ‘Apa yang kau perbuat dengan nikmat-nikmat itu ?’ Ia berkata: ‘Aku berperang karena-Mu hingga aku mati syahid. ’ Alloh berfirman: ‘ Kamu dusta, tapi kamu berperang supaya dikatakan pemberani dan orang telah mengatakannya. ’ Kemudian ia diperintahkan untuk diseret pada wajahnya hingga akhirnya dilempar ke neraka. Kemudian seseorang yang mempelajari dan mengajarkan ilmu serta membaca Al-Quran; ia dipanggil dan diperlihatkan nikmat- nikmat yang pernah diberikan kepadanya dan dia pun mengakuinya. Alloh berfirman: ‘Apa yang telah kau perbuat dengan nikmat-nikmat itu ?’ ia berkata: ‘Aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Quran karena-Mu. ’ Alloh berfirman: ‘ Kamu dusta, tetapi kamu belajar agar dikatakan sebagai orang alim, kamu membaca Al-Quran agar disebut sebagai Qori ’ dan orang telah mengatakannya.’ Kemudian ia diperintahkan untuk diseret pada wajahnya hingga akhirnya dilempar ke neraka. Kemudian seseorang yang Alloh lapangkan keadaannya dan Alloh beri beraneka ragam jenis harta benda; ia dipanggil dan diperlihatkan nikmat-nikmat yang pernah diberikan kepadanya dan ia pun mengakuinya. Alloh berfirman: ‘Apa yang telah kau perbuat dengan nikmat-nikmat itu ?’ ia berkata: ‘Tidak kubiarkan satu jalan pun yang Engkau suka ada infak di sana melainkan aku berinfak di sana karena-Mu. ’ Alloh berfirman: ‘ Kamu dusta, akan tetapi kamu melakukannya agar disebut dermawan dan orang telah mengatakannya. ’ Kemudian diperintahkan agar ia diseret pada wajahnya hingga dilempar ke neraka. ” (HR. Muslim)

Wahai saudaraku inilah kekihlasan inti dari amal karena dgn inilah turunnya hidayah dan taufik, dengan inilah tentramnya hati dan pikiran, masuknya iman dan ketakwaan selamatnya diri dari syetan dan iblis, jika ada yang bertanya: "ilmu ikhlas itu berat" maka kukatakan wahai saudaraku :"jika tidak berat bagimana mungkin iblis bisa berlepas diri dari orang ikhlas?" maka berusahalah ikhtarlah selamatkanlah hatimu dari penyakit hati , berperang dengan iblis dihatimu dengan menggunakan senjata keikhlasan. maka perbaikilah keikhlasanmu lalu amalmu jika sudah mantab keikhlasanmu maka perbanyaklah amalmu. Sungguh amal yang sedikit namun ikhlas akan lebih berharga dihadapan Allah swt daripada banyaknya amal tanpa keikhlasan sama sekali.

Wallahu a'lam...

Sumber : MELATI

Tidak ada komentar: